Senin, 23 Mei 2016

MAKALAH Tridax procumbens


Merupakantumbuhan jenis rumput atau gulma dan termasuk herba berbiji. Tridax procumbens merupakan tumbuhan yang kebanyakan ditemukan liar pada daerah perkebunan. Tridax procumbens termasuk kedalam golongan gulma daun lebar yang biasanya ditemukan pada tempat yang kering dan memiliki sinar matahari penuh (Susilo, 2013). Tumbuh di daerah tropis, dan akan mendominasi pada saat musim hujan. Gulma ini biasa dikenal sebagai coat button atau cadillo chisaca dan di Indonesia (terutama di Jawa) biasa disebut Songgolangit. Klasifikasi Tridax procumbens adalah sebagai berikut.
A.    Klasifikasi
·         Kingdom         : Plantae (Tumbuhan)
·         Super Divisi    : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
·         Divisi               : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
·         Kelas               : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
·         Sub Kelas        : Asteridae
·         Ordo                : Asterales
·         Famili              : Asteraceae
·         Genus              : Tridax
·         Spesies            : Tridax procumbens L.
B.     Deskripsi

Folium (daun)

Daun tak lengkap, merupakan daun bertangkai karena hanya punya petiolus (tangkai) dan lamina (helaian daun).
-      Circumscriptio (bangun daun): ovatus (bulat telur) di mana bagian terlebarnya adalah di bawah tengah-tengah.
-      Apex (ujung daun): acutus (runcing).
-      Basis (pangkal): acuminatus (runcing).
-      Venatio (pertulangan): penninervis (menyirip).
-      Margo (tepi daun): divisus (bertoreh) dan torehnya merdeka atau tidak mempengaruhi bentuk daun yaitu dentatus (bergigi).
-      Intervenium (daging daun): perkamentous (tipis kaku seperti perkamen).
-      Permukaan daun: hispidus (berbulu kasar). Warna daun hijau tua. Merupakan folium compositum (daun majemuk) sehingga dimasukkan pula ke suku Compositae. Termasuk abrupte pinnatus (daun majemuk mennyirip genap).
-      Phyllotaxis (tata letak daun): opposite (berhadapan bersilang).
-       
Flos (bunga)

Letaknya terminalis (di ujung). Termasuk bunga inflorescentia cymosa (majemuk berbatas) dengan tipe dichasium (anak payung menggarpu).
-      Pedicellus (tangkai bunga): pillosus (berbulu).
-      Receptatulum (dasar bunga): epyginus (epigin) yaitu bakal buah tenggelam dan hiasan bunga seakan-akan duduk di bagian atasnya.
Sepala (daun kelopak)

gamosepalus (berlekatan) dan bertipe fissus (bercangap). Petala (daun mahkota): polypetalus (lepas atau bebas). Bunga pitanya di bagian tepi berwarna putih dan bentuknya rotatus atau stellatus (bintang), serta fissus (bercangap) 2-3. Bunga tabungnya berwarna kuning terang di bagian tengah dan berbentuk capitulum (bongkol). Berupa bunga dengan kumpulan corolla berwarna kuning di tengah (disk flowers) bertipe zygomorph dan hermaphrodite.

Di sekeliling tepinya ada corolla putih kekuningan (ray flowers) dengan potongan berbentuk huruf V pada tepi bunganya, actinomorph dan merupakan flos femineus (bunga betina). Tabung kepala sari kuning, cabang tangkai putik panjang, runcing, berambut.

Fructus (buah)

Berupa buah yang kelopaknya tertinggal sebagai pappus (jambul). Sehingga bisa dianggap gulma ini tidak berbuah. Semen (biji) : Berupa achene, 1,5-2,5 mm panjangnya dan diameter 0,5-1 mm (tidak termasuk pappusnya), terdapat pappus (jambul) dengan bulu-bulu halus atau bulu kejur (bristle). Menghasilkan achene (cypselas) yang jumlahnya 50-1500 per tanaman, berbentuk silindris, coklat kehitaman, bulu-bulunya berwarna pucat keabu-abuan.

Radix Akar
memiliki akar tunggang, akar tombak dan menjalar pada pangkalnya

ANATOMI

Pada penampang melintang melalui tulang daun tampak epidermis atas terdiri dari 1 lapis sel bebentuk empat persegi panjang, mengecil pada tulang daun, tidak terdapat stomata, terdapat kutikula, rambut penutup terdiri dari 4 sampai 5 sel dan banyak, epidermis bawah terdiri dari 1 lapis sel berbentuk empat persegi panjang, mengecil pada tulang daun, terdapat stomata, rambut penutup terdiri dari 4 sampai 5 sel dan banyak, meliputi rambut kelenjar Asteraceae.

Pada mesofilnya, jaringan palisade terdiri dari 1 lapis sel, jaringan bunga karang terdiri dari beberapa lapis sel yang bentuknya tidak beraturam, kolenkim di bawah epidermis tulang daun, berkas pembuluh bertipe kolateral. Pada sayatan paradermal tampak epidermis atas berbentuk poligonal dengan dinding sel agak berkelok.

Songgolangit diketahui terdapat 3 zat aktif :
  • Flavonoid tanin: bersifat menyejukkan dan menghilangkan rasa nyeri rematik pada tulang pinggang
  • Saponin tanin: berguna sebagai anti radang, antibiotik, peluruh kencing, pereda sakit, dan penurun asam urat.
  • Flavonoid saponin : bersifat analgesik.
·         Habitus            : Herba, Tahunan, Tinggi 0.2-0.7 Meter.
·         Batang             : bulat, tegak serong ke atas, Caulis (batang) : Tipenya herbaceous (batang basah). Bentuk batangnya teres (bulat). Permukaan batangnya pillosus (berbulu) warna putih. Arah tumbuh batangnya erectus (tegak lurus). Percabangannya monopodial. Arah tumbuh cabangnya patens (condong ke atas). Warna batang hijau kecoklatan.

Soejono, A. T., Tohari, A. Pudjoarinto, R. Rogomulyo, D. Kastono, dan P. Yudono. 1999.           Inventaris Gulma di Kebun PT. Pagilaran Kabupaten Batang. PT. Pagilaran, Batang
Susilo, E. 2013. Tanggap pertumbuhan awal jarak pagar (Jatropha curcas l.) terhadap bokkasi gulma gletang (Tridax procumbens) yang diperkaya kapur pada tanah ultisol. Jurnal Agrovigor Vol 6 (1) : 6372.

Holm, L. and J. Doll, E. Holm, J. Pancho, J. Herberger. 1996. World Weeds: Natural Histories and Distribution. John willey and sons. New York

Tidak ada komentar:

Posting Komentar